Passion?

Rasanya baru kemaren ya saya buat blog ini, eeeh ternyata udah dari tahun 2010 blog ini ada, hehe. Ditambah lagi sekarang saya udah lulus kuliah, alhamdulillah *versi acara tv :D.
Well, hari ini topik yang mau saya bagi, ehmm apa ya, sebenernya lebih kepada pengalaman atau pandangan diri sendiri sih, tapi semoga bisa bermanfaat buat temen-temen dan khususnya saya pribadi.

Sebenernya saya lagi banyak pikiran juga sih, karena setelah kuliah, terus??? Jawaban yang paling dan paling utama pasti adalah Kerja. Bukan hal yang asing lagi, daaan, jreeeng, itulah yang bikin saya banyak pikiran *sebutan gaulnya stres, hehe astaghfirullah, yaudah kita sebut saja banyak pikiran yaaa :D
Kemarin mungkin juga saya kurang tepat milih jurusan saat kuliah, tapi bagi saya pribadi nggak ada ilmu yang sia-sia, ilmu akan bermanfaat di dunia atau di akhirat nanti. Dan bagi saya sendiri itu adalah proses hidup yang memang jalan hidup saya, karena banyak banget hal yang menurut saya mendewasakan diri saya sendiri, mulai dari pola pikir saya, sikap saya, yaaa sifat juga termasuk, hingga perasaan *eaaa .

Tapi kalo boleh jujur yang menjadi pikiran utama dalam pikiran saya (*duuuh bahasanya ribet, maaf yaaa) adalah sebenernya apa sih tujuan dan tugas hidup saya? Mungkin bahasa yang sering saya dan teman-teman gunakan adalah passion kali ya. Bagi saya hidup bukan hanya sekadar untuk bertahan, tapi hidup juga harus punya passion atau suatu hal yang membuat kita bahagia ketika melakukan itu tanpa harus ada paksaan darimanapun. Hidup juga bukan hanya sekedar masalah uang, tapi juga rasa, rasa syukur, rasa nikmat, rasa ikhlas, dll. Terus saya berpikir lagi apakah saya yang terlalu ego, keras kepala, atau apapun itu sebutannya. Semua pekerjaan itu baik selama didapatkan dengan cara halal, bagi saya. Saya yakin sekali kalo Allah SWT udah menciptakan mahluknya itu sesuai dengan tugas dan tujuan hidup, entah nantinya passionnya dalam menolong orang, menjadi guru, tentara, dokter, chef, fotografer, ataupun profesi lainnya yang melibatkan rasa di dalamnya, dan saya yakin setiap orang pasti memiliki passion itu masing masing di dalam hati mereka, namun mungkin tidak semuanya yang mengikuti kata hati mereka karena sudah ada rasa nyaman dalam rutinitasnya itu.

Lalu saya berpikir lagi kalo mati itu akan datang kapan aja. Dan hal lain yang ada di pikiran saya adalah apakah saya juga akan mati tanpa menemui apa yang seharusnya menjadi passion saya, lalu itu akan menjadi datar saja, tak ada rintang dan goncang. Saya tahu hidup nggak selamanya lurus, kadang kita harus melewati belokan, kerikil, batuan, bahkan sampai jurang. Tapi memang itu hidup bukan? Kemudian tinggal bagaimana kita kepada Sang Pencipta, apakah akan tetap dekat atau malah tak akrab.

Manusia itu berhak untuk merencakan, tapi Allah SWT yang menentukan. Tapi kita harus berupaya dulu bukan. Bukan masalah rasa nyaman yang saya takuti ketika saya bekerja, tetapi saya takut ketika tidak bisa bermanfaat untuk orang banyak, saya takut jika saya terjebak di posisi dimana saya hanya untuk bertahan hidup dan bukan memaknai hidup. Saya tidak pernah tahu ke depannya akan seperti apa, tapi saya harus mengupayakan untuk mengejar passion saya. Saya yakin setiap orang memiliki passionnya sendiri-sendiri, dan saya berdoa bagi mereka supaya dapat menemukan passion mereka masing-masing.

Saya juga tidak pernah tahu bagaimana orang satu memandang dan melihat orang lainnya, atau bagaimana orang ini menilai orang itu. Termasuk saya yang tidak tahu bagaimana pandangan dan penilaian kamu terhadap saya. Satu hal yang daridulu saya yakini adalah kita harus bermanfaat untuk orang lain dan tetap menjadi diri sendiri, tidak usah takut untuk menerima kritik dan masukan yang membangun kita. Saya tidak akan pernah bisa mengharapkan orang lain melakukan apapun sesuai kehendak saya, atau supaya mereka sejalan dengan saya, apalagi menyamakan sifat. Mungkin terdengar agak gimana yaaa, ya tapi kembali lagi itu penilaianmu. Sementara jika itu yang menjadi pilihan hidup dan proses saya, saya yang harus menjalaninya, bukan? Karena setiap orang memiliki proses dan pendewasaannya sendiri. Sekarang tinggal bagaimana kita menerima dan menjalani proses itu. Menerima orang lain 1 paket yaitu kelebihan dan kekurangannya sesuai kodratnya. *Loh loh kok jadi curhat, back to the topic deh hehe

Jadi intinya sebenernya apa sih dit??? Intinya adalah ini curhatan saya, loh, enggak deng. Intinya saya hanya ingin berbagi pandangan, karna bagi saya pribadi hidup hanya sekali di dunia, dan kalo disia siakan tanpa tahu passion kita dimana, maka akan sangat sayaaang sekali banyak waktu terbuang, jadi tujuan saya nulis ini sebenernya membagikankan energi positif dan menyerap energi positif juga untuk diri saya sendiri supaya dapat meraih cita dan menemukan passion saya. Karena masing masing profesi kita di dunia itu berelasi atau berhubungan seiring dengan berputarnya dunia ini *bahasanya tinggi :D.
Ehmmm kesimpulannya adalah saya akan terus mencari dan menemukan passion saya, berusaha menjadi bermanfaat (in good ways loh :D) bagi orang lain, serta saya juga mendoakan semoga saya, kamu dan kita semua menemukan apa tujuan, tugas, dan passion kita yang Allah SWT berikan ke kita.

Tetap Semangat, Salam Hangat

Sincerely Happy :D
NAW





































Komentar

Postingan populer dari blog ini

After study tour smanti 24

Wah, Ini Dia Rahasia Rutinitas Sukses Dunia Akhirat ala Rasulullah SAW!